
//METROSULBAR HARIAN ONLINE//(MAMUJU)-Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat ,Budi Sudaryono, didampingi Kepala Unit Pengembangan Ekonomi Rizki Satya Pradhana dan Asisten Analis Unit Pengawasan sisten Pembayaran James Ok Irwan,dalam suatu acara diruang Media Briefing Perwakilan Bank Indonesia(BI) Mamuju Sulawesi barat Jalan Ahmad Kirang Jumat 6 Maret 2020.MeLuncurkan Suatu Program Transaksaksi dengan sisten Pembayaran Digital yang disebut QRIS (Quick Reponse Indonesia Standard.
” QRIS ini diklaim akan memudahkan dan menguntungkan pelanggan Baik pedagang saat bertransaksi Biaya Murah pada saat Transaksi Pakai QRIS Besutan BI Ungkap Budi Kepala BI Perwakilan Sulbar.Dialu Kantor Perwakilan BI Sulbar Pada Sejumlah Wartawan.
Budi Menjelaskan Kepada Sejumlah Media Untuk Mensosialisasikan Program QRIS BI Kepada Sejumlah Pedagang ,Pelaku Usaha Kecil dan Menengah kesejumlah tempat-tempat yang Strategi dikota Mamuju Dan Wilayah Sulawesi Barat,Sehingga QRIS bisa meningkatkan volume transaksi bisa menguntungkan pedagang kecil .
Lebih Jauh Menjelaskan QR-Code Indonesia Standard (QRIS) adalah Sistem Pembayaran Indonesia yang Dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)yang mempunyai manfaat dan keunggulan dalam sistem Transaksi adalah sebagai berikut :Universal=
Inklusif,untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan didomestik dan luar Negeri,Gampang=Transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu Genggaman,Untung=Efesien,satu kode QR Untuk Semua aplikasi.Langsung=Transaksi cepat dan seketika,mendukung kelancaran Sistem Pembayaran.

“QRIS bisa dipakai oleh seluruh masyarakat, pedagang bakso, mie goreng, semuanya bisa menggunakannya. Transaksi semakin cepat dan volumenya semakin banyak.
Di sisi lain, skema harga QRIS juga beragam tergantung jenis transaksinya. Budi menguraikan, untuk transaksi merchant reguler, persentase Merchant Discount Rate (MDR) on us dan off us sebesar 0,7 persen.
Untuk transaksi khusus pendidikan, persentasenya 0,6 persen. Untuk transaksi bahan bakar (di SPBU), persentasenya 0,4 persen. Sedangkan untuk transaksi yang bersifat bantuan sosial dan donasi gratis.
Sebagai informasi, transaksi on-us adalah tansaksi untuk alat dan kode dari penerbit yang sama. Sedangkan untuk transaksi off-us adalah transaksi antar penerbit.
Dengan transaksi off-us, konsumen dapat membayar menggunakan uang elektronik berbasis server di berbagai mesin pembaca kode QR.
QRIS baru bisa serentak dan optimal digunakan Dengan sistem pembayaran digital akan lebih lancar dan aman karena diawasi dari satu pintu.
Mengenal QRIS, Metode Pembayaran Berbasis QR Code BI,akan disosialisasikan diberbagai tempat dikota mamuju dan sulawesi barat adalah sebagai berikut :Timeline Kegiatan.Rangkaian Kegiatan PQN 2020 untuk wialayah Sulawesi barat adalah sebagai berikut:SMA Neg.1 Majene tanggal 9 Maret 2020,STAIN Majene Tanggal 9 Maret 2020,STIE Muhamammadiyah Selanjutnya dilanjutkan Sosialisasi DiMatos Mall Mamuju Tanggal 11 Maret 2020 dan ,SMA Neg.1 Mamuju Tanggal 12 Maret 2020,Kemudian Dilanjutkan Sosialisasi Di Bazaar UMKM- Gedung Asmal Majene tanggal 10 Maret 2020 Kemudian akan disosialisasikan Dirumah Ibadah Mesjid Raya Suada Mamuju tanggal 13 Maret 2020.
Dan Taman Karema- Taman Digital Mamuju Tanggal 14 Maret 2020 Jam 17,00 Wita.
QRIS dicanangkan oleh BI yang bekerjasama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV. Tujuannya agar pembayaran digital menjadi lebih mudah dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu. Sistem QR Code ini menggunakan Merchant Presented Mode (MPM), artinya untuk bertransaksi, pengguna hanya cukup scan QR yang tersedia di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), contohnya Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya. Pembayaran otomatis berhasil.
(Abd Halik/DKK Redaksi MetroSulbar Com Mamuju)