Penulis : Herly Said.Bsc.Ac.(Mantan Asisten 1 Pemkab Mateng)
METROSULBAR.COM-Cabang olah raga Petanque berasal dari Perancis dan masuk di Indonesia tahun 2011 dan telah dipertandingkan di Sea Games Palembang dan eksebisi pada PON IX di Bandung Jawa Barat dan akan dipertandingkan pada PON XX di Papua tahun 2020.
Cara bermain Cabang olah raga ini menggunakan bola besi (Bodi) yg beratnya antara 700 sampai 800 gram dan bola kayu (Bola) bentuknya kecil dan bundar.
Cara bermain dengan melempar bola besi mendekati bola kayu yang jaraknya antara 6 sampai 10 meter.
Lapangan digunakan ukurannya 4 x 15 meter bagian bawah dipadatkan danbagian atas ditabur pasir dan kerikil sehingga bola bisa menggelinding dengan baik.
Organisasi Olah Raga Petanque di Indonesia adalah Federasi olahraga Petanque Indonesia ( FOPI) dan sudah terbentuk 22 kepengurusan di Provinsi Indonesia dan Provinsi Sulawesi Barat merupakan Provinsi ke 19 terbentuk Kepengurusannya pada bulan Agustus 2017 dengan Ketua Umum Herly Said, Bsc.Ac.
Sebagai cabang olahraga baru, Pengurus Provinsi Sulbar mengikuti berbagai even disamping pembinaan organisasi dan sosialisai pada masyarakat tentang olah raga Petanque.
Secara organisasi, Petanque sudah menjadi anggota KONI Provinsi Sulbar dan sudah dipertandingkan di PORPROV III tahun 2018 Majene.
Selain itu, kegiatan utama yg dilakukan Pengurus dengan mengikuti pelatihan Pelatih dan Arbite (wasit). Sebanyak 6 orang.
Walau usia baru setahun terbentuk kepengurusan di Sulbar, tapi sudah mengikuti event nasional, yaitu kejurnas di Bali tahi 2017 meraih Perunggu, Kejurnas di Jakarta 2018 meraih perak dan kejurnas yunior di Jakarta bulan Nopember 2018, menempati juara umum ke II.
Khusus pelaksanan PORPROV III Sulbar di Majene, cabang Olah Raga Petanque sangat meriah dan diminati masyarakat dengan mempertandingkan 10 nomor diikuti atlit dari Kab.Majene, Mamuju, Polman dan Mamuju Tengah.
Dari cabang olah raga ini sangat potensi untuk lolos ke PON XX Papua dengan harapan dapat meraih medali.
