Hal ini disampaikan langsung Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar saat memberikan arahan perpisahannya kepada seluruh personilnya, Senin (10/2) di Mapolda Sulbar Tadi Pagi.

” jika ada kesalahan yang pernah dilakukan, sadar sebagai manusia biasa ada banyak keselahan selama memimpin roda oraganisasi ini, “untuk itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tuturnya

Bersamaan dengan itu, mantan Kapolda Sulbar ini juga meminta Doa kebaikan dari seluruh personilnya semoga apa yang sudah dibangun di Sulbar dapat diterapkan ditempat baru sehingga kami tetap eksis memimpin roda organisasi Polri dalam melayani masyarakat.

Terlepas dari itu, Kapolda juga menitipkan pesan mulia untuk para personilnya agar selalu bisa membangun kepercayaan semua pihak terhadap Polri tentunya melalui profesionalisme dan akuntabiltas.

Menyakinkan seseorang harus dimulai dari orang terdekat kita baru orang jauh.

“begaimana mungkin orang lain bisa yakin jika yang paling dekat saja dengan kita belum yakin”. Tutur Kapolda.

Menyinggung masalah harmoni award dimana Kalimantan Utara yang menduduki peringkat pertama mengalahkan Sulbar. Ternyata jawabannya ada pada toleransi yang tinggi antara umat beragama yang selalu dijaga dari masa ke masa.

Baharuddin menceritakan, penasaran dengan capaian Kalimantan Utara. Bahkan langsung berkunjung kewilayah tersebut. Kata dia, jika bertepatan hari jumat ternyata rata-rata orang Tianghoa, nampak menutup jualannya saat berlangsung ibadah dan ini berlaku untuk semua agama disana setelah ditelusuri.

” hal tersebut bisa diterapkan di sulbar sehingga apa yang sudah kita raih dan bangun bersama bisa lebih baik lagi, “tutur Kapolda.

Menutup arahannya, Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar juga menyampaiakan sedikit profil tentang Kapolda baru. Dan sosok Kapolda baru gemar bersepeda selain itu selama berkarir dikenal dengan kecerdasannya ditambah lagi jenjang karirnya yang masi panjang.

“saya yakin estapet kepemimpinan yang dilanjutkan oleh beliau bisa lebih baik lagi dalam membangun Sulbar.

(Rilis/****)