Metrosulbar.com tanah kas desa yang lama menjadi perbincangan di desa tanambuah kecamatan sampaga kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi barat.sudah mencapai titik temu antara pihak pekerja dengan pemerintah desa tanam buah.
Pihak pekerja yang selama ini menguasai dan menggarap Tanah kas desa yang di anggap tidak mau menyerahkan pemerintah desa,ternyata tidak demikian.
Tunru selaku pihak pekerja yang membuka tanah kas desa tersebut tidak pernah mengatakan bukan tanah kas desa yang di garap. Namun ada perjanjian kerja sama disaat mau membuka dan menggarap tanah tersebut.yang mana saudara Tunru hanya mempertahankan tentang kerugian yang dialami selama dia garap lokasi tersebut ditambah adanya perjanjian kerjasama antara pihak desa dan pihak pekerja di saat itu.
Pihak pekerja sama sekali tidak mempermasalahkan atas tuntutan pihak pemerintah desa yang mencari dan mengembalikan tanah kas tersebut.Namun kata Tunru bahwa sebagai pekerja tolong jangan saya di rugikan karena biaya sendiri itu kasian saya pake.
Ada perjanjian dulu dengan pemerintah desa bahwa pihak pemerintah desa yang mau biayai namun belum pernah ada dana dari desa yang diserahkan ke saya sebagai biaya garapan.
Sekarang saya serahkan degan ikhlas Tampa tekanan apapun tetapi ada permintaan saya mudaha-an pemerintah desa masih mempercayakan saya untuk menggarap agar modal saya bisa kembali harapnya.
Penyerahan tersebut di tandai dengan di tanda tanganinya berita acara penyerahan di kantor desa.
Kepala desa tanam buah Muh.Nasrullah mengatakan bahwa sekejam kejamnya harimau tidak akan pernah memakan anaknya.
Namun tidak bisa saya katakan iya atau tidak karena harus kita musyawarah dulu katanya.
Kepala bidang aset Mamuju Fahruddin mengatakan bahwa tanah kas desa itu jelas aturannya dan peraturannya sehingga kita tidak main -main dalam hal ini.di sebabkan adanya aturan yang melandasi kita tentang tanah aset tersebut bukan hanya disini tetapi seluruh Indonesia katanya.
Umar
