POLEWALI, metrosulbar.COM– Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menyebut sila kelima Pancasila perlu didekatkan dengan sila pertama. Hal itu disampaikan Ali Baal, Selasa (14/11) di hadapan sejumlah aktivis mahasiswa PMII Kabupaten Polewali Mandar.
Pernyataan Ali Baal Masdar tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial watshap.
Tonton videonya !
Sebelumnya, pada 30 Oktober lalu, Gubernur Ali Baal Masdar keliru saat memandu peserta upacara membacakan Pancasila. Kesalahan saat upacara peringatan hari sumpah pemuda tersebut tampak jelas ketika Gubernur Ali Baal membaca sila kelima usai sila pertama. Meski langsung diperbaiki lalu membaca urutan sila dengan tepat, namun mantan Bupati Polewali Mandar ini sempat menuai pro-kontra di jejaring sosial. Bahkan, video Ali Baal saat memandu membacakan teks Pancasila sempat viral di dunia maya.
Saat hadir di acara PMII di gedung Gadis Polman, Selasa (14/11), ABM menyinggung kekeliruan itu. Dia mengaku keliru karena terlalu banyak berpikir kaitan antara sila pertama dan sila kelima Pancasila. Dia menyebut sila pertama dan kelima Pancasila saling berkaitan erat, hal itulah yang membuat dirinya selalu berpikir bahwa sila kelima lebih tepat jika dekat dengan sila pertama.
Kakak kandung Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar ini berdalih kesalahan itu karena obsesi dirinya yang menginginkan agar sila pertama dengan sila kelima Pancasila didekatkan.
“Terlalu jauh itu, antara sila pertama dan sila kelima, itu masalahnya. Bisa ndak didekatkan itu,” kata Ali Baal.
Mantan bupati Polewali Mandar dua periode ini juga menilai, maraknya aksi terorisme, radikalisme dan aksi kekerasan lainnya di tanah air salah satunya disebabkan jarak sila pertama dengan sila kelima terlalu jauh. (har)