MiKet . Poto : Salahsatu Titik Jalan Poros Bonehau-Kalumpang yang memprihatinkan di Wilayah Desa Mappu, Kec. Bonehau
Laporan Mardani AP, Kec. Bonehau,
Metrosulbar -Kendatipun suasana Ramadhan dan Idul Fitri masih terasa hangat menyelimuti hati dan jiwa raga khususnya bagi ummat Muslim di Kec. Bonehau yang baru saja mendapatkan kemenangan dan kegembiraan dari hasil Ibadah Puasa yang dilaksanakan selama sebulan penuh, dan diakhiri dengan Idul fitri, merekapun disibukkan dengan kegiatan Turnamen Sepak bola Mini, yang lasim disebut dengan “ Liga Ramadhan “ dan tahun ini, adalah Liga Ramadhan yang ke X dan berlangsung di Lapangan Merdeka Talondo Kondo Desa Bonehau, Kec. Bonehau, Kab. Mamuju –Sulbar.
Wilayah Kec. Bonehau yang mayoritas berpenduduk non Muslim dan terdiri dari 9 Desa, namun hubungan silaturrahmi antar ummat beragama dikalangan masyarakat tetap solid, dan terpelihara dengan baik, sehingga setiap tahunnya setelah usainya hariraya Idul Fitri, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Olahraga Sepak bola, yakni : ( Liga Ramadhan ).
Kegiatan Liga Ramadhan saat ini, dibuka langsung oleh Camat Bonehau SABRI, S.Pd., M.Si pada hari Rabu, Tgl. 2 April sekira Pukul 15.00 Wita, yang diikuti sebanyak 18 Clup/ Tim Sepak bola, dan tak ketinggalan pula salah seorang anggota DPRD. ‘ARNOL TOPO SUJADI” Wakil Rakyat untuk wil. Kec. Kalukku, Bonehau dan Kalumpang, selaku pencinta Olahraga Sepak bola, melalui sambutan singkat Camat Bonehau yang mengharapkan kepada seluruh peserta terutama para pemain, agar selama bermain dilapangan, senantiasa menjunjung tinggi dari pada Sportifitas, karena setiap ada permainan/pertandingan seperti yang akan kita laksanakan mulai hari ini, pasti selalu ada yang kala, dan ada yang menang.
Olehnya itu, harapan saya lanjut Sabri, kiranya bagi Tim yang kala atau belum berhasil dalam pertandingan nantinya, kiranya jangan berkecil hati, apalagi akan membuat masalah baru, tapi anggaplah kekalahan itu adalah suatu pelajaran yang sangat berharga untuk melangkah kedepan. Demikian pula kepada Tim yang memenangkan pertandingan nantinya agar jangan berbangga apalagi sampai mengejek lawan-lawan mereka, karena memper ta hankan kejuaraan itu, sangatlah susah.
Perlu diketahui, bahwa tujuan Liga Ramadhan ini, adalah selain untuk memeriahkan Hari raya Idul fitri, juga untuk membangun tali silaturrahmi diantara kita serta memper kokoh kerukunan antar sesama ummat beragama. Demikian pula sambutan singkat ketua Panitia HAMZAH S.Pd.I, yang menyarankan bahwa disisi lain, Liga Ramadhan adalah untuk dapat membangun generasi yang cinta Olahraga, terutama dibidang sepak bola. Kegiatan inipulah, kendatipun hanya sederhana oleh faktor dana, namun kegiatan ini telah menjadi rutinitas dildksanakan setiap tahunnya, dan tahun ini adalah yang ke X kalinya.
Selama sepekan kegiatan ini berlangsung aman dan terkendali kendatipun tanpa menghadirkan Pengamanan Khusus, akan tetapi para pemain serta seluruh hadirin, mereka dapat sadar diri untuk menciptakan suasana yang kondusip.
Setiap kegiatan Liga Ramadhan, memang suasananya sederhana saja, karena hanya menggunakan biaya /Dana yang bersumber dari Swadaya masyarakat saja, akan tetapi Alhamdulillah setiap juara, mereka memperoleh dana Pembinaan yang berpariasi dari Paniti, untuk sebesar RP. 1. 500.000 rupiah, Juara II Rp. 1.300.000 rupiah, dan Juara III, Rp. 1.000,000 rupiah. Untuk kegiatan Liga Ramadhan tahun ini, diraih oleh PS. Dengen sebagai Juara I, serta membawah Piala bergilir, Juara II, PS. Salutiwo, dan Juara III bersama, PS. Mahasiswa dan PS. Lumika.
10 THN. KEDEPAN, KEC. BONEHAU-KALUMPANG, BELUM NIKMATI “KEMERDEKAAN”
Salah satu kebutuhan pokok yang didambahkan oleh warga masyarakat terutama warga yang ada di wilayah terpencil, adalah kehadiran sarana Transportasi Jalan dan Jembatan yang memadai, karena hal tsb. sebagai akses dalam berbagai hal kemaslahatan ditenga-tengah warga masyarakat pada umumnya. Namun nyatanya sampai saat ini, belum juga terlihat adanya faktor keseriusan oleh pihak Pemetintah Provinsi dalam menangani peningkatan Jalan Poros Bonehau-Kalumpang, pada hal jarak tempu dari ujung Aspal yang ada saat ini menuju ke Ibukota Kec. Bonehau, hanya tersisa 10 Km. saja, dan ketika lanjut ke wilayah Kec. Kalumpang, maka totalnya menjadi 34 Km
Pasalnya, bahwa kondisi jalan Poros yang ada diwilayah Kec. Bonehau saja saat ini, seperti yang ada di wilayah Desa Lumika, dan Desa Mappu Kec.Bonehau, masih sangat memprihatinkan apa lagi disaat musim hujan. Seperti halnya yang menjadi keluhan rutin oleh para pengendara, baik Roda 4, ter lebih lagi Roda 2. yang setiap saat kita lewati di Jalan Poros, seperti di wilayah Desa Lumika dan Desa Mappu saat ini. Walhasil, secara tiba-tiba pekan lalu, ketika Wartawan Media ini Mardani AP. Melintasi salah satu badan jalan yang mengerihkan dan berpapasan dengan Kepala Desa Mappu “ LEONAR SH. ” ketika itupula Kepala desa tsb. langsung menuturkan kepada awak Media, tentang kondisi jalan poros yang memprihatinkan dengan maksud agar Pemerintah Provinsi sesegera mungkin melakukan perbaikan jalan tsb. hal buruknya sarana transportasi di wilayah kita, apalagi Jalan Poros ini, cukup memberikan bukti yang akurat dalam pemberitaan di Media, agar Pemerintah yakin bahwa benar-benar apa yang terjadi disana bukan basa basi.
Dari dulu, kita masyarakat di Kec. Bonehau dan Kalumpang selalu berharap akan ada perbaikan, apalagi sering kita diberi harapan dengan janji, namun sampai saat ini kendaraan kita masih lewat diatas Kerikil lepas, Lumpur dan air ketika dimusim hujan. Hanya harapan kita kiranya Pemerintah selalu memperhatikan dan mempertimbangkan wilayah dan masyarakat Bonehau- Kalumpang, karena bagaimanapun, kita adalah bagian dari masyarakat Sulbar tutup Leonar.