(Metrosulbar.com )-SD impres tommo 5 sudah tidak relevant lagi antara
Murid Dan mobilernya karena murid yang
Ada di sekolah dasar impres tommo 5 ini
Mulai dari kelas satu sampai kelas enam
Berjumlah seratus delapan puluh berdasarkan data dapodik, sementara
Kursi dengan meja yang dipakai untuk
Belajar setiap Hari kurang lebih tujupuluh
Sehingga anak-anak terpaksa duduk berdua dalam satu bangku,bahkan Ada
Yang duduk empat orang satu bangku.
Bahkan sambil menunjukkan di kelas ini
Ada yang belajar dalam keadaan berdiri.
Dibelakang teman-temannya.
Kepala sekolah SD impres tomm
Kepala Sekolah SD INPRES Tommo 5 sumanri sakka S.Pd mengatakan mobiler ini Pak masih jaman transmigrasi,sekarang biasanya yang diperhatikan biasa daerah-daerah terpencil
Padahal Ada sekolah di ibu Kota kecamatan yang seakan akan terabaikan.
Memang kalau dari luarnya ok,Karena bangunannya saya anggap sangat layak,
Tetapi itu Pak dari luar, tapi coba Kita masuk Pak, sambil kepala sekolah menunjukkan kursi-kursi Ada yang sudah
Patah kaki kursinya bahkan bapak kepala
Sekolah menunjukkan disatu kelas Ada
Anak-anak yang melantai sambil belajar.
Masih kepala sekolah mengatakan dalam
Satu kelas tidak Ada lagi kelas yang sempuna mobilernya ini adalah tantangan
Bagi kami disini di sekolah dasar impres
Tommo 5 yang jelas kami sangat butuh
Perhatian dari pihak yang berwenang agar bisa murid-murid kami
Duduk belajar sebagaimana layaknya
Murid-murid yang Ada disekolah lain yang
Mempunyai mobiler yang lengkap
Di sekolah ini juga sangat butuh sarana
Perpustakaan Pak karena alat-alat seperti lemari meja,Kursi sudah hancur ,jadi buku
Buku di dalam berantakan.
Jadi harapan saya mudah-mudahan dengan diberitakannya keadaan
Mobiler yang Ada di sekolah ini Ada perhatian dari semua pihak baik pemerintah kabupaten,pemerintah provinsi,atau pemerintah pusat,maupun swasta agar bisa memberikan bantuan
Supaya anak-anak bangsa yang Ada disini
Bisa mengecap pendidikan sebagaimana
Layaknya teman-temannya yang Ada di luar sana tutupnya.
Metrosulbar/Umar
