METROSULBAR.COM (MAMASA)- Sejumlah anggota Dewan Kabupaten Mamasa bersama kontraktor Pelaksana proyek ,sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) Kabupater Mamasa yang didampingi kepala bidang bina marga menggelar rapat dengar pendapat terkait proyek pekerjaan peningkatan jalan Mamasa – Orobua Timur yang diduga asal jadi. Diruang komisi 1 kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mamasa, 3/9/2019.
Hal ini digelar guna menindaklanjuti aksi demontrasi yang dilakukan oleh aliansi masyarakat Kecamatan Sesena padang kabupaten Mamasa , yang memprotes pekerjaan betonisasi yang dikerjakan oleh CV. Balla perkasa senilai Rp.5.815.594.100 yang bersumber dari Dana Alokasih Kusus (DAK) tahun 2019 , disinyalir ada Dugaan dikerja asal-asalan karena terdapat beberapa item pekerjaan yang tidak dikerjakan sehingga menimbulkan kualitas buruk dan diduga tidak sesuai perencanaan.
Dalam rapat yang di pimpin wakil ketua dewan ‘ Dapid Bambalayuk’ cukup berlangsug alot , dimana banyak pertanyàan dan tanggapan yang dilontarkan oleh sejumlah dewan secara bergantian ,seperti halnya yang disampailan oleh politisi partai golkar ” Jufri Samboma’dika “yang menyatakan bahwa proyek pekerjaan betonisasi di kabupaten Mamasa 80 % buruk karena tidak baik kuwalitasnya ,sementara politisi nasdem “Abrahan Pualillin “menyatakan faktor pekerjaan betonisasi tidak berkwalitas disebabkan karena dasar pekerjaan beton tidak menggunakan pengeras seperti walas ,selain itu dewan lainnya meminta agar ‘kontraktor dan dinas terkait menghargai dan memperhatika pemberdayaan masyarakat setempat ,serta harus turun lapangan untuk meninjau langsung pekerjaan guna memastikan persoalan pokok permasalahan.Menanggapi pertanyaan dan masukan dewan sekertaris PUPR Kabupaten mamasa ‘ Daniel ‘ sangat berterima kasih kepada dewan atas kritikan dan masukan untuk menjadi acuan perbaikan kedepan .Ia juga mendukung usulan dewan supaya turun lapangan guna memenuhi tuntutan masyarakat benar salahnya pekerjaan. Lebih lanjut mantan pendidik ini mengharapkan dukungan dewan mengenai alokasih anggaran supaya kedepan ada program sosialisasi pemberdayaan masyarakat. Sementara itu kepala bidang bina marga ‘ Asri Tomas” membenarkan kalau dirinya memprioritaskan tentang perlunya ada sosialisasi pemberdayaan masyarakat setempat , bahkan menurutnya sudah diangkat lewat latpim yang dia ikuti saat ini hingga perencanaan anggaran cukup 40 juta.
Menanggapi pertanyaan salah satu dewan mengenai pekerjaan beton peningkatan jalan Mamasa- Orobua yang bermasalah hingga menghabiskan anggaran miliaran yang tidak di kerasi dengan walas dasar pengecorannya ‘Asri menyebutkan kalau dirinya perna melakukan asistensi dikementrian terkait
Pekerjaan beton perlu tidaknya di walas namun kata di kementerian mengatakan tidak perlu karena dasarnya sudah kuat dan kalau itu dilakukan memnimbulakan biaya banyak karena mobilisasinya lebih besar dari yang lainnya, namun sementara Asri bicara langsung “jufri tanggapi mengatakan ” karena yang saya tau pekerjaan beton selama ini sebelum dicor selamanya dikerasi dengan walas terlebih dahulu dan kalau begitu suda ada asisten dari kementerian dan tidak perlu di walas tolong berikan berita acara asistensi dari kementerian, supaya ada dasar kami untuk pembelaan dimasyarakat nantinya” tegas jupri ” Asri menjawab siap , tapi hannya pekerjaan yang di Orobua Sespa saja ,saya akui masih banyak kekurang pekerjaan yang belum sempurna masih banyak kelemahan yang kita harus perbaiki”
(TIM/Wan)