METROSULBAR COM (POLMAN)-  Ratusan ekor kuda merihkan festival saeyyang pattudu atau kuda menari, menyita perhatian ribuan masyarakat terkhusus tim dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization ( UNESCO ).
Penampilan festival sayyang pattudu budaya kebagaan Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, membuat ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan hanya untuk melihat parade kuda menari yang diikuti peserta sebanyak 1,800 pissawe atau penunggang wanita berparas cantik dengan berpakaian adat Mandari dan penjaga ( passarung ) serta penampilan musik tradisional ( parrawana ).
Festival ini digelar tak hanya menarik kunjungan wisatawan lokal, namun Festival sayyang pattudu ini mengenalkan budaya pada PBB Unesco sebagai warisan budaya dunia.

Keseruan dan meriahnya festival sayyang pattudu merupakan kultur budaya suku Mandar yang sejak dulu, dan sayyang pattudu ini banyak digelar pada setiap momen kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Untuk festival sayyang pattudu tahun ini, dimana ratusan ekor kuda diturunkan. Dan parade mengelilingi kota Polman, membuat takjub ribuan masyarakat yang tumpah ruah di sepanjang jalan – jalan kota Polman. Penampilan atraksi tarian kuda di sepanjang jalan memukau para pengguna jalan dan berakhir di stadion sepakbola H,S Mengga Manding.

Keunikan dari budaya sayyang pattudu ini sendiri, kuda dengan tungganganya terlihat lenggak lenggok disertai dengan suara musik rebana yang dimainkan. Dan hal ini, tidak ada di daerah lain kecuali di Kabupaten Polewali Mandar.
Pihak perwakilan unesco yang hadir pun dibuat takjub dengan atraksi dan festival budaya sayyang pattudu ini. Itje Chodidjah , Executive Chair of indonesia National Commision For UNESCO.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Polewali mandar,Andi Masri Masdar. Tujuan festival ini digelar tidak hanya untuk mengenalkan salah satu budaya Mandar pada pihak UNESCO untuk Menuju warisan dunia, Namun juga untuk Melestarikan budaya Mandar yang kental dengan nilai – nilai agama.
Andi Masri Masdar sebagai Kepala dinas Pendidikan Dan kebudayaan Polman, mengatakan budaya sayyang pattudu sendiri memang sejak dulu diketahui menjadi tradisi masyarakat suku Mandar. Dan sayyang pattudu ini banyak dijumpai setiap kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad dan khatam Alquran.

Redaksi= Metrosulbar com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini