Memprihatinkan, Balita Gizi Buruk ini Hanya Dibantu Organisasi Mahasiswa

0
1153
Balita penderita gizi buruk asal Majene (Foto: Taufik/ 

MAJENE, metrosulbar.COM–Hidup memang kadang berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, meski semua telah diupayakan, kemalangan seringkali menimpa walau keadaan telah cukup memprihatinkan.

Demikian kiranya yang dirasakan kedua orangtua Ghairunnisa Ana (2), Balita penderita gizi buruk, Warga Lingkungan Moloku, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Majene, yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Unhas Makassar, Sulawesi Selatan.

Ghairunnisa dirawat di RS Unhas sejak Rabu (8/11) setelah sebelumnya menjalani perawatan selama dua bulan di RSUD Majene. Pihak RSUD yang menangani Ghairunnisa memutuskan untuk merujuknya karena keterbatasan peralatan.

Kedua orangtua Balita tersebut, Suparman dan Masriani, sebenarnya tidak yakin akan langkah yang disarankan dokter. Bagaimana tidak, Suparman yang bekerja sebagai buruh tukang kayu penghasilannya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari hari keluarganya.

Dirawat di Rs. Unhas Makassar (Foto: Taufik/ Fms)

Beruntung keadaan Ghairunnisa diketahui orang-orang peduli kemanusiaan, yakni Yayasan Harapan Umat (YHU) Majene dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim indonesia (KAMMI) yang kemudian memberikan bantuan materi dan tenaga.

Dua organisasi itu membantu pengurusan berkas kelengkapan Ghairunnisa hingga mengumpulkan dana untuk biaya berobat anak bungsu dari tiga bersaudara itu. “Pembiayaannya sementara dari sumbangan ummat atas nilai kepedulian dan kemanusiaan yang terdorong dari rasa empati, langkah selanjutnya kita perlu saling berpadu apapun yang bisa disumbangkan baik dukungan dana, fasilitas dan doa,” sebut Setiawan,

Direktur YHU melalui pesan elektroniknya, Kamis (9/11). Sayangnya, sejak Ghairunnisa menderita penyakit demikian, hingga kini belum ada bantuan dana dari pemerintah setempat maupun wakil rakyat setempat.

Salah seorang anggota YHU mengungkapkan, padahal saat mendekati musim kampanye berbagai bantuan sosial digalakkan demi mendapatkan simpati warga. “Belum ada bantuan dari pemimpin kita di Majene, mungkin nanti mendekati masa kampanye baru banyak lagi. Yang terakhir memberikan bantuan kemarin Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) di Makassar,” ujar Ahmad Yani.

Ahmad berharap, kedepan ada sejumlah bantuan dari warga Majene demi meringankan biaya berobat warga Moloku itu. Pihaknya terbuka menerima sumbangan baik dukungan dana maupun fasilitas.

“Kami berharap muncul kepedulian kita sesama masyarakat bagi mereka yang sedikit lebih mampu. Dan semoga Pemerintah Daerah lebih sensitif terhadap penderitaan rakyatnya,” pungkasnya.(tfk/har)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini