HARIAN ONLINE METROSULBAR, – Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi merespon kesalahan penulisan dalam logo Provinsi Sulbar yang beredar di Internet, bahkan belakangan kata ini sudah seringkali turut mengisi foto melalui serangkaian kata kunci yang ditampilkan google.
Menurut Safaruddin, kesalahan penulisan “Mellette Diatonoanan” kurang teliti, tetapi ia menilai masih dalam batas kewajaran.
“Kami akan mempublish soal logo Sulbar yang benar, tapi sebelum itu kami akan mengkroscek terlebih dahulu, karena kami belum terlalu memperhatikan,” ungkapnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/12).
Lebih lanjut, mantan Sekretaris Dewan Provinsi Sulbar ini mengatakan, pihaknya akan meng-counter lewat internet dengan logo yang benar.
“Untuk meng-counter kesalahan penulisan pada Logo Sulbar yang banyak beredar di internet, kami akan mempublikasikan soal penulisan Logo Sulbar, penulisan Melletta Diatonganan,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Darmansyah saat di konfirmasi mengatakan, penulisan ‘Mellete Diatonoanan’ adalah kesalahan dalam penulisan.
Dirinya juga sedikit menjelaskan, arti Diatonganan, dan Diatoanan, yang berbeda makna.
“Diatonganan, kata dasarnya adalah Tongang yaitu benar. Jadi Attonganan adalah kebenaran, Sedang Attonoanan berasal dari kata Attonang dalam bahasa Mandar, adalah perbatasan.
Sumber = Kominfo Sulbar
Editor : Abdul Halik/Zul/Metrosulbar