Liputan Khusus : Kerja Sama Dinas Parawisata Provinsi Sulawesi Barat.
HARIAN ONLINE METROSULBAR(MAMUJU)-Bertempat Diruang Pertemuan Audiotorium Lantai 4 , Kantor Gubernur Sulawesi barat ,Ketua Umum Himpunan Pramuwisata Indonesia “Sang Putu Subaya,SH,MH Melantik Pengurus DPD-HPI (Himpunan Pramuwisata Wilayah Sulawesi Barat ) Masa Bakti Periode 2019-2023 .Ketua Umum DPP(Himpunan Pramuwisata Indonesia, Menjelaskan faktor utama yang harus diandalkan dalam Upaya Pengembangan Sektor Parawisata tidak semata-mata kawasan wisata Menarik ditunjang dengan Sarana dan Prasarana yang lengkap atau Budaya yang unik.Keberadaan Paramuwisata di Indonesia juga berperan Penting dalam memberikan Pelayanan kepada Para Wisatawan yang berkunjung kedaerah Setempat.Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi barat,dalam hal ini dinas Parawisata Sulbar.

Kami yakin ,dengan dukungan dan kerja sama Pemerintah Sulawesi Barat,maka cita-cita untuk memajukan Parawisata di sulbar dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan bisa tercapai dengan baik.”jika sektor wisata bisa berkembang dengan baik,maka sektor usaha lain akan turut meningkat,sehingga aktivitas usaha masyarakat semakin berkembang ,Ungkap Sang Putu.
Lebih Lanjut Menjelaskan Keberdaan HPI merupakan wadah pramuwisata ditanah air yang mesti di perkuat agar dapat berperan optimal dalam melatih dan memperdayakan anggota untuk berbuat yang terbaik demi kemajuan Parawisata Diindonesia.Untuk diketahui bersama tugas Pramuwisata antara lain , Mengatur perjalanan Wisatawan kelokasi Tujuan ,memberikan penjelasan tentang Perjalanan Wisatawan kelokasi Tujuan,memberikan penjelasan tentang perjalanan obyek wisata,membantu mengurus dokumen perjalanan dan barang bawaan wisatawan,memberikan pertolongan kepada wisatawan,dan sebagainya.Melihat pentingnya keberadaan Pramuwisata ini,wajar jika Pemerintah melalui kementerian Parawisata memberlakukan proses sertifikasi bagi setiap Pramuwisata yang bekerja dilapangan .
-Sementara itu Sekertaris Provinsi Sulawesi Barat(Seprov.Sulbar),Dr.Muhammad Idris Menjelaskan Kami dari Pemerintah sangat mendukung keberadaan DPD-HPI Wilayah Sulawesi Barat ,lembaga ini sebagai Peioner untuk memberikan informasi tentang Potensi obyek Wisata Disulawesi Barat.
Sangat Banyak Obyek Wisata yang Utamanya belum dikelola dengan baik Seperti halnya Pasir putih Tanjung ngallo mamuju dan beberapa tempat yang akan di pikirkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dengan menyiapkan Sarana dan Prasarana,untuk semua kawasan Wisata ,ini akan terus ditingkatkan agar membuat nyaman para tamu yang akan berkunjung diSulawesi Barat,melihat tempat-tempat obyek wisata didaerah ini.
“Sehingga Keberadaan Himpunan Pramuwisata Indonesia Wilayah Sulawesi Barat yang baru saja dilantik ,Sangat penting peranannya dalam pengembangan parawisata sebagai Ledding sektor Dinas Parawisata Disulawesi barat.Pelantikan DPD-HPI adalah suatu mitra Pemerintah dalam pengembangan keparawisataan di Indonesia.Event wisata dunia seperti perahu Sandeq Race, perahu layar Mandar sebagai alat transportasii ini merupakan bentuk Perahu yang dapat menarik Wisatawan baik lokal maupun internsional ,merupakan aset parawisata disulawesi barat dapat dipelihara dan dikembangkan.Mamasa salah satu destinasi wisata yang dapat didorong dan dikembangkan sebagai daerah Destinasi Wisata Nasional,sehingga sulawesi barat dapat ditonjolkan patensi parawisatanya”.

Sementara itu Kepala Dinas Parawisata Provinsi Sulawesi Barat,Drs H.Farid Wajdi,Mpd,menjelaskan Pengembangan Lembaga Mitra Pariwisata sekaligus pelaksanaan Pelantikan DPD-HPI Sulawesi barat Periode 2019-2023(Himpunan Pramuwisata Indonesia Wilayah Sulawesi Barat) adalah merupakan mitra Dinas Parawisata.Keberadaan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD Himpunan Pramuwiusata Indonesia) wilayah Sulawesi barat,dapat memberikan informasi tentang Parawisata disulawesi barat,untuk membantu Pemerintah dalam hal Dinas Parawisata dan obyek wisata yang belum diketahui oleh masyarakat sehingga para wisatawan didaerah ini,mendapatkan informasi untuk tempat berkunjung keobyek-obyek Wisata yang ada disulawesi barat.sehingga Obyek-obyek wisata yang belum diketahui secara langsung.Tujuan Pelaksanaan kegiatan ini merupakan Mitra sebagai Patner pemerintah dalam mengembangkan dan membangun parawisata Sulawesi barat melalui funsinya masing-masing.DasarPelaksanaan Merujuk undang-undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan,Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2011 tentang RIPPARDINAS,Peraturan Presiden RI No 64 tahun 2014 tentang Koordinasi Strategi lintas sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan.,PP.RI No.67 tahun 1996 tentang penyelenggaraan Kepariwisataan.,Peraturan Gubernur Sulawesi Barat No.15 tahun 2008 Tentang Penetapan Kabupaten Mamasa Sebagai Destinasi Wisata Unggulan (Sesuai RPJPD Sulawesi Barat tahun 2004).Hadir dalam Acara tersebut Sekertaris Provinsi dan para Kepala Dinas lingkup Provinsi Sulawesi Barat,Unsur kepala Dinas Pariwisata dari enam (6) kabupaten yang ada disulbar,Pelaku usaha Pariwisata,komonitas Pariwisata dan Media Masa.
Penulis : Tadius
Editor : Laode M.