Tampak sungai Maloso Lama di desa Panyampa (Foto: egi/ Fms) |
POLEWALI, metrosulbar.COM– Warga Panyampa, Kecamatan Campalagian mengeluhkan kondisi sungai di daerah ini yang tidak terurus. Hal itu membuat mereka berharap agar Pemkab Polman segera turun tangan.
“Kami harap untuk segera dilakukan normalisasi sungai Maloso Lama ini,” kata Ahmadi, warga setempat.
Seperti diketahui, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian menjadi salah satu wilayah yang dilintasi sungai Maloso Lama. Sungai yang bermuara di Ba�batoa Desa Lapeo ini, kini kondisinya sangat memperhatinkan. Dimana dasar sungai yang berada di Panyampa tampak dipenuhi endapan lumpur, tumbuhan liar serta sampah yang menumpuk hingga menyebabkan aliran air terhambat.
“Sungai ini terakhir dikerok sekitar lima atau enam tahun lalu,” terang Ahmadi, Senin (6/11).
Dikatakan, akibat banyaknya material dan sedimen lumpur yang mengendap, membuat saluran pembuangan akhir dari rumah warga ke sungai menjadi tertahan.
“Ini karena dasar sungai lebih tinggi dibandingkan saluaran pembuangan warga,” terangnya.
Kepada wartawan Ahmadi menuturkan, jika Pemkab Polman tidak segara melakukan normalisasi sungai, maka warga makin khawatir akan terulang banjir besar di tahun 2009 lalu yang banyak menelan korban.
“Warga Pannyampa sanggat berharap agar pemerintah daerah bisa segera menormalisasi sungai Maloso Lama ini,” tutup Madi. (har)