METROSULBAR – Polda Sulbar menggelar rapat kesiapan pengamanan tahap pemungutan suara Pemilu Tahun 2024, di Aula Marannu Mapolda Sulbar, Senin, 5 Februari 2024.
Rapat itu dihadiri oleh Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji, Irwasda dan pejabat utama lainnya, Kapolres jajaran, Kabag Ops dan para Kasat Intel jajaran.
Pada rapat tersebut, Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar, mengatakan, Perhelatan puncak pemilu 14 Februari 2024 tinggal menghitung hari, sehingga dirinya meminta agar seluruh personelnya waspada terhadap hal-hal yang menjadi potensi gangguan kamtibmas dan tak terlibat dalam politik praktis.
“Waspadai hal-hal yang menjadi potensi gangguan kamtibmas dan jangan terlibat politik praktis,” pintanya
Menurutnya, Pemilu merupakan agenda nasional sebagai proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintah secara langsung.
Pemilu menjadi mekanisme yang terpenting bagi keberlangsungan demokrasi agar rakyat dapat menentukan wakil-wakil mereka dalam lembaga perwakilan.
Seperti yang kita ketahui bersama, pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, yang artinya tersisa 9 hari lagi menuju hari pemilihan umum, harapan bersama tentu pelaksanaan pemilu dapat berjalan aman dan lancar.
Untuk itu, melalui kegiatan ini kita berupaya menyamakan persepsi dan pola tindak seluruh personel di lapangan, sehingga pelaksanaan pengamanan dapat berjalan aman dan lancar.
Dalam rapat ini juga, sudah hadir para kapolres dan kapolresta yang dalam hal ini tentunya sudah memahami wilayahnya masing-masing.
“Berkaitan dengan hal tersebut diharapkan kita bisa mengetahui potensi-potensi gangguan apa yang akan terjadi, sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa kita cegah dan pelaksanaan pemilu tahun 2024 dapat berjalan aman dan lancar” jelas Adang
Pada kesempatan itu juga, mengakhiri sambutannya, Adang Ginanjar menyampaikan sejumlah penekanan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kepada para peserta rapat agar lakukan pengawasan melekat kepada para anggota dalam pelaksanaan pengamanan untuk meminimalisir pelanggaran.
2. Berikan arahan kepada anggota yang akan melaksanakan pengamanan.
3. Perhatikan betul sitkamtibmas di lokasi TPS, lakukan deteksi dini terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kamtibmas.
4. Tidak membawa senjata api, junjung tinggi netralitas dan jangan memihak kepada caleg manapun.
5. Pastikan personil fokus pada kegiatan pengamanan TPS.
Tidak perlu mencatat , mendokumentasikan serta mengomentari hasil penghitungan suara di TPS.
“Marilah kita berdoa semoga apa yang kita kerjakan pada kesempatan ini mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah Subuhanahu Wataalah, tuhan yang maha kuasa serta hasilnya dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara,” tutupnya .
Umar/Metrosulbar.
