Jemaah Haji ini Masih Tertahan di Tanah Suci

0
1023

POLEWALI, metrosulbar.COM – Seorang jemaah haji asal Polewali Mandar (Polman) hingga kini masih tertahan di tanah suci Mekkah. Jamaah haji itu bernama Baharuddin bin Borahima, Warga jalan Kemakmuran, Polewali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, jamaah haji tersebut menderita sebuah penyakit yang menyebabkannya harus menjalani perawatan lebih intens di rumah sakit Mekkah. 

Sistuasi itu membuat pihak keluarganya merasa risau terhadap kondisi jamaah tersebut. Salah seorang anak Baharuddin, Padlia, mengaku khawatir atas kondisi orangatuanya. Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan Dokter yang merawat ayahnya hari Sabtu lalu, (28/10). 

“Kami cemas pak, karena sudah empat hari tidak ada sama sekali komunikasi dengan ayah saya,” terangnya. 

Padahal sebelumnya, Padlia mengungkapkan bahwa ia sering berkomunikasi dengan ayahnya lewat video call melalui handphone dokter yang merawatnya. Namun sejak Sabtu lalu itu, dokter tersebut telah berganti karena masa tugasnya berakhir. 

“Inilah yang buat kami pusing pak, karena sudah tidak ada yang bisa dihubungi disana,” ujar Padlia saat dikonfirmasi, Kamis  (2/11).

Jamaah Baharuddin bin Borahima merupakan jemaah haji Polman yang tergabung dalam Kloter 27 yang berjumlah 294 orang. Ia semestinya telah tiba di tanah air bersama ratusan jemaah haji lainnya pada tanggal (1/10) lalu. Namun karena kondisi kesehatanya, ia terpaksa dirawat di rumah sakit Mekkah hingga saat ini. Baharuddin diketahui mengidap penyakit jantung.

Beberapa waktu lalu, pihak rumah sakit Mekkah sempat berencana memulangkan jemaah tersebut, namun karena kondisinya kembali drop, maka ia kembali menjalani perawatan. 

Keluarga Baharuddin berharap, agar pihak Kemenag Polman berkoordinasi dengan petugas di Mekkah untuk memberi informasi terbaru kepada keluarganya.

Terpisah, kepala seksi penyelenggara ibadah haji Kemenag Polman, M. Athar membenarkan jika jamaah tersebut memang masih berada di Mekkah karena kondisi kesehatannya yang belum sepenuhnya pulih. 

Pihak Kemenag Polman mengungkapkan, bahwa mereka juga menunggu informasi dari Kemenag Provinsi dan Pusat. Jika sudah ada keputusan dari pusat, maka pihak Kemenag Polman akan memulangkan jamaah tersebut. 

“Kami juga pasti jemput langsung di Makassar,” jelas Athar. 

Rencananya, jika kondisi jamah tersebut sudah pulih, pihak Kemenag akan mengupayakan pemulangannya yang akan didampingi petugas kesehatan sampai di Makassar. 

“Ini kan perjalanan jauh, harus menempuh 12 jam. Kemudian tidak ada pesawat langsung Jeddah-Makassar, semuanya harus transit Jakarta dulu,” urai Athar. (ant/tfk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini