
RALAT BERITA
[METROSULBAR ONLINE(MAMUJU)-Sebagai mana Dilansir Media Metrosulbar Pekan lalu ,Tanggal 14 Desember 2019 Tentang Insiden Penembakan Dengan Judul Berita: INSIDEN DIDUGA PENEMBAKAN YANG TERJADI DI JL. TRANS SULAWESI,JALUR DUA BANDARA T. PADANG MAMUJU.Menemukan Titik Terang.
“Setelah Tim Polda Sulawesi Barat Meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP)Terkait Dugaan Penembakan dIjl.Trans .Sulawesi Jalur dua bandara tampa padang Mamuju.
Berita yang di lansir oleh Media Metro Sulbar pada 14/12/2019 terkait dugaan penembakan terhadap Mobil mini bus Toyota Avanza Dengan Nomor Polisi =DC.1157 AT Yang Dikenderai Plts. Kades Bonda “Ridwan S.Pd ” Tim Polda Sulbar Menyimpulkan Kejadian Tersebut yang dialami Kades Bonda Bukan Penembakan,Setelah Melihat Secara Langsung Bekas Retak Kaca Mobil Yang Kenderai Plts Kades Bonda Kecamatan Papalang Kab.Mamuju Sulbar.
Hal itu di simpulkan Bukan penembakan. Menurut AKBP H.Andi Mappijaji KaSubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulawesi Barat, Setelah melakukan penggalian keterangan terhadap Kades Ridwan,S,Pd, dan memeriksa mobil yang di kendarainya Usai sholat jumat di kantor Desa Bonda bahwa Kejadian Itu ,tidak bisa di simpulkan bahwa itu penembakan. ” Kesimpulannya adalah Bukan penembakan karena retak yang ada di kaca mobil tersebut tidak menyerupai bekas peluru” begitu keterangannya kepada Wartawan di Kantor Desa Bonda Hari Jumat Kemarin.
-Di sisi lain Plts Kepala Desa Bonda ” Ridwan. S,pd dalam pernyataannya Dihadapan Tim Dari Polda Sulawesi Barat Melalui AKBP H.Andi Mappajaji menjelaskan: bahwa terkait kejadian yang menimpa dirinya Saya Nyatakan Bukan penembakan. “Saya tidak mengatakan bahwa itu adalah benar-benar penembakan karena saat di TKP saya tidak melihat siapa-siapa Disana.
“Bahwa Kejadian ini adalah Saya nyatakan Permohonan Maaf Kepada Pihak kepolisian Sebab Tidak segerah melaporkannya secara resmi kepihak yang berwajib Tentang Kejadian Tersebut dan itu adalah kekeliruan Saya.
Kades Menjelaskan bahwa , saya berpendapat siapa yang saya mau laporkan dan siapa yang saya mau tuntut”. Ungkap Kades Bonda Ridwan.
Di tanya Kepada Tim Polda Sulbar Usai Pemeriksaan Kades Dikantor Desa Bonda ,mengenai Langkah dan Sikap dalam melakukan Keamanan Secara Prefentif Sebelum Terjadi Gangguan Keamanan dan Ketertiban masyarakat DiWilayah Hukum Polda Sulbar, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang agar titik- titik yang dianggap rawan itu benar-benar dianggap aman?
“AKBP Haji Andi Mappajaji Menjelaskan yang pernah menjabat Sebagai Wakapolres di Kab.Maros sekaligus di tunjuk sebagai Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tahun 2013 sampai Tahun 2014 , sekaligus menutup pembicaraannya Menjelaskan Adapun Langkah Yang Perluh di lakukan dan meng antisipasi Sebelum Terjadi Gangguan Keamanan Adalah 2(dua) hal Untuk Mengantisipasi Situasi Keamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru Sbb :
“Yang pertama Adalah Tingkatkan patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan. Dan yang kedua, perlunya di bentuk Sistim Keamanan yang melibatkan Lingkungan Dan di koordinir Secara Langsung Oleh Pihak kepolisian bekerja sama dengan aparat pemerintah setempat.
Sementara itu Kapolsek Kalukku Abdul Azis Gani,Yang Ditemui Dikantornya Tadi Pagi Menjelaskan Situasi Keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru Tahun 2020,Diwilayah Hukum Polsek Kalukku Mamuju Sulawesi Barat dianggap aman Dan Kondusif.
“Kami Menghimbau =kepada Seluruh Masyarakat Kecamatan Kalukku Mamuju ,Tingkatkan Kewaspadaan dan jangan mudah terpancing dengan informasi yang dapat mengacau ketenangan Warga.Bila ada Sesuatu yang dapat Mengganggu Ketenangan Warga Segerah Laporkan kepihak yang berwajib,Dan Kepolisian Wilayah Kecamatan Kalakku Melayani Laporan Warga Masyarakat 1×24 Jam ,melayani Masyarakat Dengan Tulus Iklas,Tutup Azis Dikantornya.
Penulis :Husain Sondoang.
Editor : Tim Redaksi Dkk/Metrosulbar.