MAMUJU- Penerimaan Terpadu Akademi Kepolisian ( Akpol ) tahun anggran 2021 Polda Sulawesi barat ( Sulbar ), telah memasuki tahap pengukuran tinggi badan dan berat badan calon peserta.

Kegiatan ini berlangsung disalah satu ruangan RS. Bhayangkara Polda Sulbar. Diketahui, ada 40 peserta seleksi dari sumber calon Akpol mengikuti sejumlah tes hanya menyisakan 10 peserta diantaranya merupakan 8 peserta laki-laki dan 2 peserta perempuan.

Bhayangkara Ke-75, Kapolda Sulbar Ikut Donor Darah
Kegiatan pengukuran tinggi badan dan berat dipantau langsung Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno, didampingi Wakapolda Sulbar, bersama pengawas eksternal seperti Ombudsman. LSM, Dukcapil dan Metrologi dan Media. Sedangkan dari internal ada Irwasda, Kabid Dokkes, Propam dan Karo SDM.

Kepada Wartawan Kapolda Sulbar mengaku bahwa kegiatan pengukuran ini dilakukan secara transparan untuk menghindari tidak ada yang aneh – aneh, sehingga dilakukan kembali pemeriksaan administrasi, mana yang memenuhi syarat dan mana yang tidak terhadap 10 orang yang dinyatakan lolos dari 40 pendaftar. Lanjut kata dia, soal kuota untuk Sulbar, yang menentukan adalah pihak dari Mabes.

” ini sudah tes terakhir untuk taruna Akpol tahun anggaran 2021. Jadi 40 pendaftar, kita seleksi akhirnya kita mendapatkan 10 orang. Dan 10 orang ini, kita cek kembali pemeriksaan administrasi sebelum kita mendapat kuota dari Mabes karena yang menentukan kuotanya dari Mabes. Kita hanya menentukan dari 10 orang, mana yang memenuhi syarat mana yang tidak. Semuanya kita buat transparan, semua bisa menilai, semua bisa mengevaluasi sehingga tidak ada lagi teguran dan tidak ada lagi pertanyaan, seperti saya tanyakan timbangan apakah sudah ditera atau tidak ?.Semoga tidak ada yang aneh – aneh kalau yang aneh saya gunting.” tegas Kapolda Sulbar

Senada dengan Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan kepada media juga terus memastikan agar pelaksanaan rangkaian tes berlangsung sesuai kriteria yang ditetapkan Polri. Dimana prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis ( Betah ) menjadi acuan dalam seluruh rangkaian tes dan seleksi.

“Panitia mendapatkan pengawasan baik dari internal maupun eksternal, sesuai MoU Pakta Integritas dengan prinsip Betah. Sehingga dalam pencarian calon pemimpin benar benar bersih, sesuai keinginan Pemerintah,” singkat Kabid Humas Polda Sulbar.
Sumber : Humas Poldasulbar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini