Mamuju (Metrosulbar) – Setelah Tim Investigasi Gerak Indonesia yang dikomondai “Arman” Turun kelokasi Tempat proyek Irigasi Desa Salubarana kec. Sampaga Mamuju Sulbar,maka ditemukan beberapa fakta dilapangan dari sisi pemanfaatan untuk kepentingan masyarakat tidak bermanfaat, disisi lain irigasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk kepentingan persawahaan, ungkap arman”.
Prokyek tersebut bersumbar dari anggaran APBN tahun 2016 dengan nilai Rp 2 milyar lebih, konon kabarnya proyek tersebut sudah dicairkan 50 persen dari pagu anggaran. Lanjut Arman menjelaskan kuat dugaan proyek irigasi tersebut adalah aspirasi oknum anggota DPD RI dari dapil sulbar yang berinisial A.S, yang dikerjakan adik kandung A.S yang bernama Arba anas.
Ketua DPD gerak indonesia sulbar membenarkan bahwa proyek tersebut adalah aspirasi berdasarkan sumber masyarakat di desa salubarana kec.sampaga mamuju sulbar. Lanjut Arman menjelaskan proyek pembangunan irigasi tersebut dikerjakan oleh cv rekayasa bangun, anehnya pada saat uang muka proyek tersebut cair kuasa direktur cv rekayasa bangun mengirimkan sejumlah yang tidak disebut nilainya kerekening oknum berinisial A.S, itu diakuinya pada saat ketua gerak indonesia menkomprimasi melalui telepon A.S yang mengatakan bahwa itu adik saya Arba anas berhutang sehingga Arba anas mengembalikan uang tersebut yang dipinjam melalui kuasa direktur cv rekayasa bangun mengirim melalui transver kerekening saya kata A.S. Tentunya kasus ini karena diduga terjadi kejanggalan dalam proses tender irigasi tersebut maka ketua gerak indonesia “Arman” akan menlaporkan kasus tersebut kekomisi pemberantasan korupsi (kpk) Jakarta dengan membawa bukti bukti pendukung sebagai bahan laporan dugaan kkn proyek irigasi tersebut tegas Arman.
(Tim investigasi)
