METROSULBAR- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Pada hari Jumat 13 Pebruari 2025 melakukan di Wilayah Tapalang Barat.
Reses anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat.(Sulbar) dari partai PDIP Drs Haji Habsi Wahid .MM, berlangsung mulai tanggal 10 Pebruari 2025 Sampai selesai merupakan kunjungan untuk mendengarkan berbagai usulan dari masyarakat Desa sehingga dapat diprogram kan kedepan melalui Aspirasi DPRD.
Kegiatan tersebut bertempat di kantor Desa Tampalang kec.Tapalang yg pertama merupakan Reses per tama diawal di tahun 2025 dan kegiatan tersebut akan beranjut kec tapalang barat di desa Labuang Rano.
Tujuan nya adalah untuk menampung aspirasi dari masyarakat untuk diusulkan anggarannya sehingga program ini dapat terlaksana dimasa yang akan datang.
Ada 3 (tiga) fungsi yang dijalankan DPRD Sesuai amanah Undang-undang adalah sebagai berikut :
1. Membuat peraturan Daerah .
2 .pengawasan lewat program pemerintah yang ada didesa
3.Menampung aspirasi masyarakat lewat reses yang dilaksanakan setiap tahun serta Melakukan Hering 9 kali dalam satu tahun selama sepanjang tahun 2025 .
Reses ini akan berlanjut dan dilaksanakan dikecamatan kalukku dan Kecamatan Tommo tapalang dan tapalang barat .
Dan akan dilaksanakan tanggal 14 hari Sabtu tepatnya desa Labuang Rano .
Reses ini merupakan tindak lanjut untuk memantau langsung pelaksanaan program pemerintah dan menyambut baik program ditahun ini sehingga di canangkan program bapak presiden Prabowo,melalui gubernur sebagai mana program makan bergizi gratis,bagi anak sekolah dan kurang gizi sehingga tetap mendukung program pemerintah,Ujarnya.
Ada 3 usulan masyarakat dalam reses tersebut
1 . Pengusulan anggaran Irigasi untukn penggairan
2. Penyediaan air bersih
3. Membantu petani Nilam dalam hal pengadaan pupuk dan bibit.
Habis menjelaskan program ini masuk dalam komoditi program pemerintah ini adalah untuk tanggungjawab Swasta dan pengawas pemerintah dalam hal ini dinas perkebunan provinsi Sulawesi barat.
Seksi kedua ada juga masyarakat mengusulkan program pengadaan Anggara untuk Jembatan gantung penyeberangan untuk akses jalan petani kakao dan dibuatkan dari batang kelapa , usulan masyarakat dari Bidang perikanan dan pertanian untuk pengadaan pupuk obat obatan dan pengadaan pukat dan mesin laut.
Abdul Halik/MetroSulbar