Cara Memenimalisir Stunting Dan Mengurangi Kemiskinan Dengan Beternak Ayam Petelur.

0
619

Metrosulbar.com mamuju ,Salah satu Cara di antara banyak Cara yang dilakukan oleh kepala Desa tanam buah untuk meminimalisir angka stunting Dan mengurangi kemiskinan beserta lansia,di Desa tanam
Buah adalah dengan Cara beternak ayam petelur.

Karena telur ayam sangat dibutuhkan oleh bumil,atau Ibu yang sedang Hamil,
Dalam masa pertumbuhan janin dalam Rahim dimasa-masa perkembangan sangat membutuhkan gizi yang cukup
Dan Salah satu di antaranya adalah telur ayam.beberapa Dusun di Desa tanam buah Ada posyandu,Dan setiap posyandu membutuhkan telur. Dan telur yang dibutuhkan bukan sedikit.

Satu posyandu membutuhkan telur Lima rak sementara telur ayam harus dibeli dari luar Desa tanambuah,sehingga bapak kepala Desa berpikir,untuk menanggung telur ayam yang menjadi salah satu pemenuhan gizi di posyandu Dan pustu khusus untuk di Desa tanambuah.

Kepala Desa tanambuah Muh.Nasrullah mengatakan salah satu upaya yang kami lakukan Demi untuk menekan lajunya angka stunting terkhusus di Desa tanambuah baik dalam penanganan kemiskinan, maupun lansia adalah menganggarkan ayam petelur untuk masyarakat Demi adanya perubahan.

Dan perlu diketahui bersama bahwa ternak ayam petelur di Desa tanam buah adalah milik bersama masyarakat tanam buah Dan bukan milik kepala Desa tanam buah
Jangan sampai dibalik katanya

setiap posyandu di Dusun kampung baru Dan Dusun Sumber agung di tambah pustu semuanya ditanggung telur Lima rak persatu posyandu.bisa dibayangkan Pak jika setiap posyandu membeli telur dari luar Desa tanam buah kira- Kira berapa harganya.mencegah stunting itu penting
Dan melengkapi gizi dengan telur.

Inilah acuan dasar sehingga kami di Desa tanam buah memprogramkan Dan menganggarkan ternak ayam petelur.
Saya ingin sekali Ada langkah perubahan
Walaupun Hanya satu langkah saja kedepan tidak mungkin meroket.

Harapan kepala Desa tanam buah Muh.Narullah mengatakan saya ingin Ada
Perubahan di Desa tanambuah ini walaupun Hanya sedikit katanya.

Umar/ Metrosulbar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini